Powered By Blogger

Kamis, 12 Oktober 2017

salep

Salep


=unguentum=ointment=zalf
  1. Salep
Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan untuk obat luar.bahan obat harus terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok dan disesuaikan dengan sifat obat dan tujuan penggunaannya
Salep tidak boleh berbau tengik. Untuk salep yang mengandung obat keras atau narkotika kecuali dinyatakan lain kadar obat adalah 10%.
Pembagian salep ada dua berdasarkan konsistensi dan daya penetrasi bahan obat

  1. Berdasarkan konsistensi
Cerata
Konsistensinya pada suhu kamar adalah padat namun mencair pada suhu tubuh.konsitensi padat ini karena adanya cera,paraffin solidum.
Biasanya cerata ini digunakan untuk pelicin/lubrikan,namun sekarang ini sudah jarang digunakan.

Pasta
Konsistensinya agak kaku/agak padat daripada salep.Mengandung bagian padat 20%-50% dan terdispersi dalam basis lemak.
Secara umum daya absorpsi pasta lebih besar dan kurang berlemak,dibandingkan salep yang dibuat dengan komponen yang sama.
Kegunaan pasta untuk menutupi luka dan menyerap hasil sekresi dari luka seperti nanah dan darah

Unguentum/salep
Konsistensinya lembek seperti mentega,namun jika dioleskan akan mencair pada suhu tubuh.digunakan untuk menutupi luka dan melindungi kulit

Krim/cremores
Konsistensinya lembek dan banyak mengandung air.digunakan sebagai krim pendingin pada kosmetika dan untuk luka luka yang dalam .

Gel/gelones
Konsistensinya lembek berupa suspensi yang dibuat dari zarah kecil senyawa organik atau makromolekul senyawa organik,masing masing terbungkus dan saling terserap oleh cairan.digunakan untuk pengobatan dan pelincir pada catheter


  1. Berdasarkan daya penetrasi bahan obat
Salep epidermik
Salep ini tidak mampu berpenetrasi kedalam kulit dan efek terapinya terbatas pada permukaan kulit ,jadi bekerja lokal.tujuan pemakaianya sebagai salep penutup,guna melindungi jaringan tertentu.dasar salep yang digunakan adalah senyawa hidrokarbon

Salep endodermik
Salep ini mampu berpenetrasi kedalam kulit,namun tidak sampai melewati kulit.tujuan pemakaianya untuk pengobatan permukaan kulit,menghilangkan rasa sakit,stimulans dan lokal iritan.dasar salep yang digunakan Salep serap



Salep diadermik
Salep ini mampu berpenetrasi kedalam kulit dan melewati kulit,dapat mencapai peredaran darah dan menghasilkan efek sistemik.
Tujuan pemakaianya untuk melindungi jaringan dibawah kulit.dasar salep yang dipakai yang dapat dicuci dengan air ,dan larut dalam air

Namun pembagian salep berdasarkan daya penetrasinya ini sudah jarang digunakan karena tingkat penyerapan bergantung sifat dan keadaan kulit sipemakai,daerah yang dioleskan ,dan lama kontak salep dengan permukaan kulit

Dasar salep
Dasar salep adalah pembawa dengan masa lembek mudah dioleskan ,umumnya berlemak,pemilihan dasar salep bergantung pada faktor faktor berikut
  • Laju pelepasan (liberasi) obat yang diinginkan dari bahan obat
  • Dapat melindungi kelembaban kulit
  • Obat stabil dalam dasar salep
  • Tujuan pemakaian dari dasar salep


Harus diingat bahwa tidak ada dasar salep yang benar benar ideal ,tidak ada yang memiliki semua sifat yang diinginkan
Dasar salep dibagi menjadi 4 bagian
  1. Dasar salep senyawa hidrokarbon
Dasar salep berlemak=oleagenous base
Tujuan pemakaian:
Untuk emolient (melunakkan kulit)dan pelindung /pengobatan pada permukaan kulit
Sifatnya: bertahan lama dikulit ,sukar dicuci,tidak mengering ,dapat menyerap air dalam jumlah kecil .contoh
  • Vaselin = soft paraffin = petrolatum
Ada dua jenis vaselin
. vaselin album =vaselin putih=white petrolatum=white soft paraffin
   Vaselin album diperoleh dari vaselin kuning yang telah dipucatkan menggunakan   H2SO4 .apabila dalam resep tertulis vaselin maka yang dimaksud adalah vaselin album.
. vaselin flavum=vaselin kuning=yellow soft paraffin
Berupa campuran dari hidrokarbon setengah padat yang diperoleh dari minyak bumi ,melebur pada suhu 38-39 0C.
Menurut Van Duin ,kemampuan vaselin menyerap air bergantung pada mutunya
Vaselin…………………………….5-20%
Vaselin + 5% cera…………………..40%
Vaselin + 5% cetatum…………….100%
Vaselin +5% adeps lanae ………..50%
Vaselin + 5% Alkohol cetylicus….50%
  • Paraffin=parffinum
Ada dua jenis parafin solidum
Paraffin padat yang diperoleh dari minyak bumi ,merupakan campuran hidrokarbon padat yang telah dimurnikan.
Paraffin cair/liquidum
Merupakan minyak mineral yang terdiri dari campuran hidrokaarbon cair yang dihasilkan dari minyak bumi.
  • Minyak tumbuhan
Jarang digunakan karena cendrung menjadi tengik bila disimpan dalam waktu yang lama .tidak mampu menyerap air digunakan sebagai emolien menurunkan titik lebur salep dan mencegah pengeringan.
Contohnya oleum cocos,oleum Lini,oleum olivari
  1. Dasar salep serap(absorbsi)
  • Dapat menyerap air dengan membentuk emulsi tipe A/M ,dasar salep ini ada dua jenis
  • Dasar salep anhidrat
Tidak mengandung air ,jika menyerap air membentuk emulsi tipe A/M
Contoh : Adeps lanae,cera (lilin),cholesterol,unguentum simplex
Adeps lanae=lanolin anhidrat=wool fat
Adeps lanae tidak larut dalam air,namun dapat bercampur dengan air sebanyak 2 kali adeps akan menghasilkan emulsi dalam air minyak
Adeps lanae mengandung air tidak lebih dari 0.25 % air
  • Dasar salep serap hidrat
Dasar salep ini tidak mengandung air,dan mempunyai emulsi tipe A/M namun masih mampu menyerap air yang ditambahkan.kekuatan menyerap airnya terbatas .dasar salep ini digunakan dalam pencampuran larutan berair kedalam larutan berlemak.
Contoh
. adeps lanae cum aqua =lanolin=hidrous wool fat, mengandung 25% air dan 75% adeps lanae
. krim pendingin ,emulsi tipe A/M digunakan untuk emolient
  1. Dasar salep yang mudah dicuci dengan air (emulsi bases)
Merupakan emulsi tipe M/A mudah tercuci oleh air,sering dipakai dalam kosmetika.
Contoh : vanishing cream ,salep hidrofilik
  1. Dasar salep yang dapat larut dalam air(water soluble bases=greaseless)
Dasar salep ini tidak mengandung bahan berlemak ,mudah melunak dengan penambahan air.dasar salep ini baik dicampurkan dengan bahan yang tidak berair atau bahan padat.
Contoh : PEG =makrogel=poliglikol carbowax
Pembuatan salep
Aturan dalam pembuatan salep
  1. Bahan obat yang dapat larut dalam dasar salep (lemak atau campuran lemak ) dilarutkan kedalam dasar salep ,bila perlu dengan pemanasan.
Contoh
  • Kamfer – iodium
  • Mentol – naftol
  • Fenol – naftolinum
  • Pellidol – recocin
  • Metil salisilat
  1. Bahan obat yang larut dalam air ,dilarutkan terlebih dahulu didalam air,baru dicampurkan dengan dasar salep ,dengan ketentuan jumlah air yang ditambahkan guna melarutkan obat tersebut ,harus dapat diserap oleh dasar salep dan banyaknya air yang ditambahkan,dikurangi dari dasar salep
Contoh :
  • Kalii iodium
  • Acidum tannicum=tanninum=tannine
  • Protargol=argentum proteinatum
  • Ratanhiae extractum dan opii extractum
Khusus untuk argonti nitrat (AgNO) mudah larut dalam air namun ditidak dilarutkan dalam air ,hanya digerus halus .jadi pengecualian untuk aturan no 2
  1. Bahan obat yang tidak larut dalam dasar salep dan air, dijadikan serbuk terlebih dahulu lalu dicampur dengan setengah atau sama jumlah nya dengan dasar salep,jika perlu dasar salep dicairkan terlebih dahulu .kemudian sisa dasar salep ditambahkan sedikit demi sedikit dalam keadaan cair atau tidak.
Contoh
  • Calomel ,Mercury Ammonium Chlorida,Bisukuth Subnitrat
Semua zat ini dihaluskan dalam keadaan dingin
  • Zinci Oxydum
Jika jumlah nya 10% tidak perlu dicairkan dasar salep ,namun jika dalam jumlah banyak   perlu mencairkan dasar salep.
  • Hydragyri Oxydum
  1. Hydragyri Oxydum flavum(kuning)
Serbuk dengan ukuran diameter partikel 4 mikron
  1. Hydragyri Oxydum Rubrum (Merah)
Merupakan serbuk dengan diameter partikel 20 mikron
                                Caranya dengan menggerus Hydragyri Oxydum dengan Vaselin yg dicairkan.
  1. Jika salep dibuat dengan peleburan ,maka salep harus diaduk sampai dingin .
Teknik peleburan
  • Jangan memakai api langsung,akan terjadi pemanasan yang tidak merata
  • Masukan basis yang memiliki titik lebur yang paling tinggi ,ke atas cawan penguap ,panaskan dalam tangas air sampai meleleh.tambahkan basis yang titik leleh nya rendah
  • Setelah dilebur harus diaduk kontinu sampai dingin karena titik lebur yang berbeda beda dikhawatirkan akan terjadi gumpalan dan massa yang berbintik bintik
  • Salep yang diserkai /koleer
  • Bahan obat yang terakhir ditambahkan
  1. Air ,cairan yang berair
  2. Gliserol lebih sukar diserap oleh dasar salep dibandingkan dg air
  3. Ichtiol dan tumenolammonium
  4. Balsam balsam dan minyak atsiri
  5. Marmar album = serbuk batu pualam putih
Dasar salep yang tidak mengandung lemak
1, unguentum gliserin
2,carbowax
3, bentonit
4,natrium alginat


17 komentar: